Resep Smoothie Sehat Untuk Energi Harian
Resep Smoothie Sehat Untuk Energi Harian – Jika kita berbicara tentang gaya hidup sehat, pola makan sehat, cara menurunkan berat badan secara alami dan topik lain seputar topik tersebut, smoothies hijau biasanya masuk dalam topik yang dibahas. Campuran berbagai sayur mentah dan buah-buahan segar yang diolah dengan blender hingga halus ini merupakan makanan sehat dan dinilai layak untuk dikonsumsi secara rutin. Saya termasuk orang yang percaya dengan manfaatnya dan rajin mengonsumsinya setiap hari. Selain kandungan vitamin, mineral, dan antioksidan yang tinggi, smoothie hijau memiliki rasa yang segar dan nikmat, serta tentunya mudah disiapkan dan rendah kalori.
Namun sebelum kita terjun ke dapur dan menyiapkan sebotol besar smoothie hijau untuk sarapan, ada baiknya kita melakukan sedikit riset tentang smoothie hijau terlebih dahulu. Seperti cara terbaik menyiapkannya, cara mengonsumsinya dengan benar, dan tentunya memilih sayur dan buah yang tepat untuk dijadikan smoothie. Karena bisa saja sayur atau buah yang baik bagi seseorang belum tentu baik bagi orang lain. Oleh karena itu, pada artikel tentang smoothie hijau dan informasinya kali ini, saya ingin berbagi beberapa informasi yang saya ambil dari berbagai sumber. Mungkin artikel ini bermanfaat bagi kita yang ingin menjadikan smoothie hijau sebagai bagian dari gaya hidup sehat.
Resep Smoothie Sehat Untuk Energi Harian
Bagi kebanyakan orang, alasan utama mengonsumsi smoothie hijau adalah semata-mata untuk kesehatan dan kenyamanan. Bayangkan saja, semua sayur, buah, dan bahan sehat lainnya bisa dimasukkan ke dalam blender dan diolah hingga halus. Minum saja dan dalam beberapa detik semua bahan sehat masuk ke perut Anda. Alasan lainnya, dalam bentuk smoothie, sayuran mentah yang sebelumnya enggan kita makan, seperti bayam, sawi, atau kacang panjang, menjadi lebih mudah disantap. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sayuran mentah mengandung banyak enzim yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Memasak sayuran dengan suhu tinggi atau dalam jangka waktu lama akan merusak enzim ini.
Smoothie Enak Untuk Diet Dan Promil 😍😍
Hampir semua sayur dan buah bisa diolah menjadi green smoothies, umumnya komposisi sayurnya lebih unggul dibandingkan buahnya. Buah banyak mengandung karbohidrat dan gula sehingga kaya kalori, smoothies dengan banyak buah tidak disarankan bagi yang sedang menurunkan berat badan. Buah-buahan dalam smoothie hijau biasanya hanya menambah rasa manis sehingga membuat smoothie lebih nikmat untuk diminum, namun mereka bukanlah pemain utamanya. Sejujurnya, saya selalu menambahkan beberapa potong buah ke dalam smoothie hijau yang saya buat. Buah favorit saya adalah pepaya, semangka, pir, mangga, kiwi, nanas, pisang atau anggur. Saya menggunakan dua atau tiga jenis buah untuk membuat smoothie sedikit manis dan menyegarkan.
Satu hal yang kerap menjadi kontroversi jika membicarakan green smoothies adalah kandungan oksalat pada sayuran mentah. Oksalat adalah senyawa kimia tanpa rasa atau bau, ditemukan secara alami di tubuh kita, pada tumbuhan, buah-buahan dan hampir semua kacang-kacangan dan biji-bijian. Dalam keadaan sehat, usus kita tidak menyerap banyak bahan kimia dari makanan. Biasanya, oksalat dimetabolisme oleh bakteri “baik” di usus (jika ada) dan dikeluarkan melalui tinja. Namun, ketika oksalat bertemu dengan jaringan yang rusak, mereka mengikat kalsium dan mengkristal, menyebabkan iritasi dan nyeri pada jaringan tubuh. Hal ini pada akhirnya akan menyebabkan peradangan.
Rasa sakitnya akan bertambah parah jika oksalat menempel di satu tempat dan menghalangi mineral lain melewati sistem pencernaan, misalnya. Pada kasus ‘leaky gut’ atau usus bocor, oksalat akan terserap oleh tubuh dan menimbulkan berbagai gangguan kesehatan seperti batu ginjal, hipotiroidisme, autisme dan masih banyak lagi. Beberapa sayuran tinggi oksalat antara lain bayam, bit, wortel, terong, lobak, okra, semua jenis paprika, kentang, zucchini, jamur, asparagus, dan kembang kol. Sementara itu, beberapa buah yang tinggi oksalat antara lain jeruk, kiwi, pepaya, dan beri.
Mengonsumsi sayur dan buah yang mengandung oksalat bukanlah ancaman besar jika tubuh kita sehat dan tidak mengalami gangguan pencernaan, karena sebenarnya tubuh memiliki mekanisme sendiri untuk mengeluarkan bahan kimia berbahaya tersebut. Namun sayuran yang tinggi oksalat juga merupakan sayuran dengan kandungan gizi yang baik. Namun jika Anda memiliki gangguan kesehatan, terutama terkait batu ginjal, asam urat, dan pencernaan, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter sebelum menghilangkan jenis sayuran tertentu yang mungkin menimbulkan masalah. Selain itu, semuanya harus dilakukan secukupnya. Selama kita mengonsumsinya dalam jumlah yang cukup dan tidak berlebihan, oksalat tidak akan menimbulkan masalah kesehatan yang berarti.
10 Resep Minuman Buka Puasa Yang Sehat Dan Menyegarkan
Nah, oksalat sendiri bisa dikurangi dengan memasak sayur. Berdasarkan hasil penelitian, sayuran yang direbus atau dikukus memiliki kandungan oksalat yang lebih rendah dibandingkan sayuran mentah. Jika Anda mengolah sayuran dengan cara ini, hilangkan air rebusannya. Untuk smoothie hijau yang semua sayurannya dikonsumsi mentah, cara terbaik adalah mengganti jenis sayur dan buah. Ini berarti kita tidak menggunakan buah atau sayur yang sama. Minum banyak air, sekitar 8 hingga 10 gelas sehari, dapat membantu menghilangkan kelebihan oksalat dan zat serta bahan kimia berbahaya lainnya dari dalam tubuh serta mencegah pembentukan batu ginjal.
Karena smoothie hijau sering kali mengandung sayuran mentah, sebaiknya gunakan sayuran organik, bebas pestisida atau pupuk kimia. Jika Anda memiliki akses ke toko kelontong yang menjual sayuran organik, Anda dapat membeli sayuran berdaun hijau seperti bok choy, sawi, atau kismis dengan harga murah dan menggunakannya sebagai campuran smoothie. Namun, bukan berarti Anda tidak boleh mengonsumsi smoothie jika tidak memiliki sayuran organik, karena mengonsumsi smoothie yang berbahan sayuran organik tentu lebih baik dibandingkan tidak mengonsumsinya.
Cuci sayuran hingga bersih, agar semua kotoran dan sisa pestisida hilang. Tiriskan sayuran agar sisa air cucian tidak masuk ke dalam blender. Dan jika Anda memiliki salad spinner – alat untuk mengeringkan sayuran yang basah karena baru dicuci – tentunya lebih baik lagi jika sayuran tersebut benar-benar bisa ditiriskan.
Selain sayuran dan buah-buahan, kita bisa menambahkan beberapa bahan bermanfaat lainnya ke dalam smoothie, seperti kunyit, jahe, dan biji rami. Kunyit (kunyit) mengandung pigmen berwarna oranye bernama kurkumin yang memiliki banyak manfaat, antara lain anti inflamasi, pencegahan kanker, mengurangi nyeri radang sendi, meningkatkan fungsi hati, menurunkan kolesterol darah, dan masih banyak lagi. Tak heran jika kunyit dianggap sebagai makanan super yang patut kita tambahkan ke menu sehari-hari. Sayangnya kurkumin tidak mudah diserap oleh tubuh, sebagian besar kurkumin yang kita konsumsi akan dikeluarkan oleh tubuh kita. Nah agar mudah terserap maka diperlukan suatu senyawa alkaloid bernama piperin, piperin terdapat pada biji lada khususnya lada hitam. Mengonsumsi kunyit dengan lada hitam akan membuat tubuh kita menyerap kurkumin secara optimal hingga 2000%.
6 Smoothie Diet For Weight Loss 🍎🍊🍌🥕🥬
Saya sendiri membeli saffron dalam jumlah besar di pasar, mengupasnya dan membekukannya. Oleh karena itu kunyit sangat tahan lama dan kapanpun saya membutuhkannya saya bisa menambahkannya ke smoothie atau bahkan masakan yang menggunakan rimpang ini.
Siapa yang tidak tahu manfaat jahe? Rimpang segar dan beraroma harum yang sering kita masukkan dalam masakan ini memiliki banyak manfaat. Jahe mengandung senyawa anti inflamasi dan antioksidan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, seperti gingerol, beta-karoten, capsaicin, kurkumin dan salisilat. Mengonsumsi beragam buah dan sayuran telah dikaitkan dengan kemampuan mengurangi risiko kesehatan terkait gaya hidup. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kita mengonsumsi tanaman rimpang seperti jahe karena dapat mengurangi risiko obesitas (kegemukan), diabetes, penyakit jantung, serta memiliki kemampuan menjaga kesehatan tubuh dan rambut, meningkatkan energi, dan menurunkan berat badan secara umum. .
Pada smoothies yang saya makan, biasanya saya juga menambahkan satu sendok makan biji rami. Flaxseed adalah benih tanaman Linum usitatissimum. Biji dan minyak tanaman ini biasa digunakan dalam pengobatan. Biji rami adalah sumber serat makanan dan asam lemak omega-3 yang sangat baik. Serat biji rami ditemukan terutama di lapisan luar biji. Jika dikonsumsi sebelum makan, flaxseed tidak akan membuat kita cepat merasa lapar sehingga kita bisa mengurangi porsi makan. Tentu saja, flaxseed juga membawa banyak manfaat lainnya, seperti menurunkan kadar kolesterol, menjadi anti inflamasi dan antioksidan. Untuk mendapatkan manfaat terbaiknya, biji rami harus digiling terlebih dahulu menjadi bubuk, saya menggunakan blender kering untuk tugas ini.
Nah, setelah kita mengetahui apa saja jenis sayur dan buah yang sebaiknya dikonsumsi serta bahan-bahan apa saja yang bisa ditambahkan pada smoothies, bagaimana cara mengonsumsi smoothies yang baik dan benar? Salah satu proses pencernaan yang sering terlewatkan saat kita mengonsumsi smoothie adalah proses mengunyah. Saat kita mengunyah makanan, prosesnya tidak sekedar memecahnya menjadi kecil-kecil agar mudah ditelan, namun hal penting lainnya adalah kita benar-benar mencampurkan makanan tersebut dengan air liur kita yang mengandung enzim bernama Ptyalin. Enzim ini membantu memecah makanan dan membantu perut kita mencernanya dengan baik. Selain itu, Ptyalin juga membantu pencernaan karbohidrat dan proses ini dimulai di mulut. Oleh karena itu, saat mengonsumsi smoothie, sebaiknya jangan hanya ditelan saja, melainkan dikunyah perlahan dan beri waktu smoothie tersebut bercampur dengan air liur (saliva) di mulut sebelum ditelan.
Rekomendasi Menu Sehat Saat Buka Puasa, Avocado Smoothies Yang Creamy Dan Menyegarkan, Ini Bahannya
Kapan waktu terbaik?